Modul Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013

Berikut ini adalah berkas Modul dan Silabus Mata Pelajaran Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013. Download file format PDF.

Modul Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013
Modul Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013

Modul Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013

Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Modul dan Silabus Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013:

Modul Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013 ini diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan - Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Modul Dinamis: Modul ini merupakan salah satu contoh bahan ajar pendidikan kesetaraan yang berbasis pada kompetensi inti dan kompetensi dasar dan didesain sesuai kurikulum 2013. Sehingga modul ini merupakan dokumen yang bersifat dinamis dan terbuka lebar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing, namun merujuk pada tercapainya standar kompetensi dasar.

Pembelajaran pada pendidikan kesetaraan dilaksanakan dalam berbagai strategi, sesuai dengan karakteristik peserta didik, oleh karena itu dalam rangka memberikan arah pencapaian kompetensi dari setiap mata pelajaran perlu adanya panduan bagi tutor untuk menjabarkan rencana pembelajaran dalam bentuk silabus. Silabus merupakan suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan kemampuan dasar.

Silabus ini adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran dan indikator dan kegiatan pembelajaran. Pada silabus ini tidak mencatumkan alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar dengan harapan waktu belajar, penilaian serta sumber belajar ditentukan oleh tutor bersama peserta didik.

Pada model silabus ini juga memuat tentang kerangka pengembangan kurikulum, pembelajaran dan kontekstualisasi pada pendidikan kesetaraan, agar para penyelenggara pendidikan kesetaraan dan para tutor memahami dasar-dasar pengembangan pendidikan kesetaraan. Model silabus ini disajikan untuk tiap mata pelajaran pada setiap jenjang pendidikan kesetaraan, satuan pendidikan dapat mengembangkan lebih detail tiap tingkatan kompetensi atau bentuk lain yang seuai dengan kebutuhan satuan pendidikan.

MODEL SILABUS KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B

PENDAHULUAN

Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan mengacu dan melalui kontekstualisasi kurikulum pendidikan formal yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta disesuaikan dengan masalah, tantangan, kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan. Lulusan pendidikan kesetaraan diharapkan dapat mengisi ketersediaan ruang-ruang publik di masyarakat dengan berbagai aktifitas sosial, ekonomi, dan budaya secara kreatif dan inovatif sehingga pendidikan kesetaraan bukan hanya sebagai pendidikan alternatif untuk mengatasi masalah, tetapi juga bersifat futuristik untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong perkembangan kemajuan masyarakat.

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu menyusun perencanaan dan melaksanakan proses pembelajaran serta merencanakan dan melaksanakan penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu, ketepatan, efisiensi dan efektivitas strategi pembelajaran dalam rangka mencapai kompetensi lulusan.

Dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesetaraan, perlu memadukan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara menyeluruh melalui unjuk kerja yang utuh. Pendidik/tutor dalam merancang pembelajaran dan menyediakan sumber belajar seperti sarana dan prasarana pembelajaran, alat peraga, bahan, media, sumber belajar lingkungan sosial dan alam, maupun sumber belajar lainnya, hendaknya memperhatikan kondisi, kebutuhan, kapasitas dan karakteristik kelompok belajar dan masyarakatnya minat dan kebutuhan peserta didik.

Kontekstualisasi kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan digunakan sebagai dasar untuk menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan karakteristik pembelajaran kesetaraan, yaitu menggunakan pendekatan tematik, fungsional, kontekstual, berbasis kebutuhan dan perkembangan usia peserta didik, karakteristik pembelajaran orang dewasa dan menerapkan strategi pembelajaran melalui tatap muka, tutorial dan belajar mandiri secara terpadu. Dengan demikian, silabus dan RPP untuk suatu mata pelajaran atau tema pembelajaran tertentu disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik dari kelompok belajar, pendidik, budaya dan lingkungan belajar masyarakatnya.

Model silabus yang dikembangkan ini diharapkan dapat menjadi acuan, pedoman, inspirasi, referensi atau diadaptasi, diadopsi dan digunakan pendidik/tutor, satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan dalam menyusun silabus pembelajaran dan RPP yang lebih tepat, kreatif, efektif, efisien, inovatif dan sesuai dengan kebutuhan, kapasitas dan karakteristik peserta didik dan satuan pendidikan.

KOMPETENSI MATA PELAJARAN

Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi, yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan, yang dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Pendidikan Olahraga dan Rekreasi merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, dan penghayatan nilai-nilai (sikap mental, emosional, sportivitas, spiritual, dan sosial) yang dibangun melalui aktivitas yang menyenangkan bersifat rekreatif, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. Sehingga Pendidikan Olahraga dan Rekreasi proses pembelajarannya secara langsung juga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah yaitu psikomotor, kognitif dan afektif setiap peserta didik.

Kesan yang ditimbulkan dari Pendidikan Olahraga dan Rekreasi erat kaitannya dengan hal-hal yang menyenangkan dan berbagai hal kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani dan kebiasaan hidup sehat. Di samping itu, dengan mempelajari mata pelajaran Pendidikan Olahraga dan Rekreasi secara langsung juga membangun kecerdasan emosi dan mendukung penerapan pendidikan karakter seperti nilai sportif, keadilan dan fair play, toleran, bekerjasama, menghormati keragaman, kepekaan dan rasa hormat terhadap kebutuhan individu maupun kebutuhan kelompok, semangat berkompetisi, dan komitmen untuk hidup sehat.

Pada program paket B setara SMP/MTs, kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam pembelajaran olahraga dan rekreasi adalah:
  1. Memiliki keterampilan dalam melakukan teknik dan keterampilan berbagai pengembangan gerak spesifik pada aktivitas olahraga dan rekreasi, antara lain permainan bola besar dan bola kecil, beladiri, atletik, senam, gerak berirama, aktivitas air dan keselamatan diri, pengembangan kebugaran jasmani dan materi kesehatan.
  2. Mampu menganalisa keterampilan berbagai aktivitas olahraga dan rekreasi dari pengamatan visual yang dilakukannya.
  3. Mampu mengevaluasi keterampilan berbagai aktivitas olahraga dan rekreasi yang sudah dipraktekkannya.
  4. Memiliki kecerdasan emosi dan penghayatan nilai-nilai sportivitas dan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Memiliki komitmen untuk hidup sehat melalui makanan sehat dan bergizi, pengetahuan akan P3K dan menghindari pergaulan negatif saat di jalan raya.

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN MATA PELAJARAN

1. Pembelajaran

Mata pelajaran Pendidikan Olahraga dan Rekreasi pada program Paket B dijabarkan ke dalam 8 ruang lingkup/strand. Pada ruang lingkup permainan bola besar dan bola kecil penyelenggara dapat memilih satu atau beberapa jenis permainan sesuai dengan kondisi sarana dan prasarana yang tersedia dan kemampuan guru dalam mengajar. Pada kompetensi dasar seni beladiri, penyelenggara dapat memilih sesuai dengan kemampuan guru dan kesukaan peserta didik, dan untuk ruang lingkup renang, apabila penyelenggara tidak memiliki sarana dan prasarana maka boleh tidak diajarkan dan digantikan dengan aktivitas lain yang bersifat rekreasi.

Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Olahraga dan Rekreasi meliputi kompetensi dasar sikap (spiritual dan sosial), kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan. Kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan harus diajarkan secara bersamaan dalam pembelajaran praktik. 

Pembelajaran mata pelajaran POR dapat menggunakan berbagai pendekatan, diantaranya adalah pendekatan saintifik. Contoh penerapan pendekatan saintifik pada kompetensi dasar 3.5 Menganalisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan lempar untuk menghasilkan gerak yang efektif dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan lempar untuk menghasilkan gerak yang efektif.

Aktivitas pembelajaran:
a. Mengamati gerak lari jarak pendek yang diperagakan guru/teman atau tayangan video.
b. Mempertanyakan tentang cara menganalisis keterampilan gerak lari, misalnya; apakah kemiringan tubuh saat berlari mempengaruhi kecepatan berlari, mengapa ayunan lengan berpengaruh terhadap kecepatan lari.
c. Memperagakan gerak lari jarak pendek secara berpasangan atau berkelompok 
d. Melakukan lomba lari jarak pendek secara berkelompok.

Selain pendekatan saintifik, yang lazim digunakan di dalam pembelajaran Pendidikan Olahraga dan Rekreasi juga dapat berupa gaya mengajar yang mendorong pengembangan kemandirian dan berpikir kritis seperti gaya penugasan, resiprokal, periksa diri, inklusi, penemuan terbimbing, divergen, dan berprogram individual.

Setiap gaya mengajar tersebut memiliki anatomi, karakteristik, serta langkah-langkah yang berbeda, misalnya penggunaan model pembelajaran dengan gaya komando yang hanya sekedar memberi contoh melalui demonstrasi kemudian peserta didik melakukan sesuai komando, hal ini berbeda dengan langkah yang ada pada gaya mengajar resiprokal yang menekankan umpan baik langsung yang diberikan oleh temannya.

Setiap pelaksanaan pembelajaran dimulai dari penjelasan mengenai tujuan, dan skenario pembelajaran kepada peserta didik, dilanjutkan dengan langkah-langkah operasional inti pembelajaran dengan berbagai model, pendekatan, metode, strategi, dan gaya mengajar, serta penilaian, penyimpulan, dan refleksi. Berikut adalah gambaran langkah-langkah inti berbagai gaya mengajar yang mudah untuk digunakan dalam pembelajaran POR.

a. Komando, dimulai dari pemberian informasi dan peragaan berbagai keterampilan yang akan dipelajari, memberi kesempatan peserta didik untuk mencoba, mengatur giliran untuk mempraktikkan berbagai keterampilan, dan memberikan komando kepada peserta didik untuk bergerak sesuai gilirannya. Guru memberikan umpan balik secara langsung maupun tertunda kepada peserta didik yang memerlukan secara klasikal.

b. Latihan/penugasan, diperlukan bahan ajar berupa lembar tugas yang harus dipersiapkan oleh guru. Langkah pembelajaran dimulai dari membagi dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari tugas yang harus dikerjakan. Peserta didik melakukan tugas gerak sesuai dengan petunjuk yang ada pada lembar tugas. Guru memberikan umpan balik secara langsung kepada peserta didik selama proses pelaksanaan tugas berlangsung. Peserta didik dapat diorganisir secara perorangan, berpasangan, berkelompok, maupun klasikal dalam melaksanakan tugas/latihan.

c. Resiprokal, pembelajaran diawali dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran.
Langkah selanjutnya peserta didik dengan pasangannya membaca teks dan mengamati gambar berbagai keterampilan pada lembar kerja yang dibagikan guru. Pemeran pelaku mencobakan keterampilan yang terdapat di dalam lembar kerja, dan pengamat melakukan pengamatan terhadap keterampilan yang dilakukan oleh pelaku. Jika terjadi kesalahan (keterampilan yang tidak sesuai dengan LKS) tugas pengamat memberikan masukan untuk dilakukan perbaikan. Langkah yang sama dilakukan setelah terjadi pergantian peran peserta didik yang semula menjadi pelaku akan berperan sebagai pengamat, demikian juga sebaliknya. Umpan balik dalam pembelajaran ini diperoleh dari sesama peserta didik (pasangannya).

d. Periksadiri (selfcheck), gaya mengajar ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memeriksa kemampuan dirinya dibandingkan dengan tugas gerak yang ada pada lembar periksa sendiri. Pernyataan ini berimplikasi bahwa guru harus menyediakan lembar periksa sendiri sebelum pembelajaran dilaksanakan. Lembar ini dibagikan, peserta didik menerima dan mempelajari serta mempraktikkan sesuai jumlah pengulangan yang disarankan. Jika peserta didik telah menguasai keterampilan ke-1, maka dipersilahkan untuk melanjutkan menuju keterampilan selanjutnya, dan jika belum maka harus mengulang kembali keterampilan tersebut. Demikian selanjutnya hingga keterampilan ke-n. Umpan balik dengan menggunakan gaya mengajar ini disediakan dalam lembar periksa sendiri, dan secara intrinsik (intrinsic feedback) oleh peserta didik. 

e. Inklusi, gaya mengajar ini memerlukan analisis faktor-faktor modifikasi sebelum diterapkan. Faktor-faktor modifikasi diperlukan untuk memfasilitasi peserta didik agar dapat belajar secara aktif sesuai dengan kemampuannya. Memiringkan mistar dalam pembelajaran lompat tinggi, mendekatkan jarak garis dalam permainan bolavoli, menurunkan keranjang pada pembelajaran shooting bolabasket merupakan contoh modifikasi agar seluruh peserta didik dapat belajar. Dari penerapan berbagai gaya mengajar tersebut nilai-nilai yang dapat dikembangkan adalah disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas, selain kecakapan hidup dalam berkomunikasi dengan orang lain baik sebagai pembicara maupun pendengar yang baik, serta nilai-nilai lain sebagai efek samping (nurturant effect) dalam proses pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran Pendidikan Olahraga dan Rekreasi juga mengikuti perkembangan jaman dimana pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi (IT) sudah merupakan suatu keharusan. Penerapan IT dalam pembelajaran Pendidikan Olahraga dan Rekreasi seperti; pengamatan melalui tayangan video, pengamatan melalui internet, pemberian tugas melalui internet dan pengumpulan tugas melalui internet.

2. Penilaian

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).

Kebijakan penilaian untuk implementasi Kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam proses dan hasil.

Substansi sikap dinilai melalui observasi selama proses pembelajaran adalah perilaku sportif, jujur, kompetitif, sungguh-sungguh, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, kerja sama, percaya diri, dan berani yang dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik.

Substansi pengetahuan yang dinilai adalah prinsip, konsep dan prosedur gerak. Sedangkan untuk keterampilan yang dinilai adalah kecakapan dalam melakukan satu keterampilan gerak.

Selain itu, yang perlu diperhatikan oleh guru dalam penilaian pembelajaran adalah penilaian terhadap derajat kesehatan dan kebugaran jasmani peserta didik, serta sarana dan prasarana pembelajaran untuk menjamin keamanan dan keselamatan peserta didik. Penilaian kesehatan, kebugaran, dan sarana prasarana dilakukan secara periodik, dimulai di awal tahun pelajaran sebagai bagian dari proses diagnosis, serta pada pertengahan dan akhir tahun pelajaran untuk melihat perkembangan dan sebagai dasar penyusunan program selanjutnya.

Penilaian pada mata pelajaran Pendidikan Olahraga dan Rekreasi dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil belajar, sebagai berikut:
a. Observasi sikap secara berkesinambungan;
b. Penilaian diri untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan peserta didik yang bersangkutan;
c. Penilaian antar peserta didik dengan instrumen antar peserta didik;
d. Jurnal perilaku peserta didik;
e. Tes tulis, lisan, dan penugasan (pekerjaan rumah dan atau proyek);
f. Tes prkatik berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi;
g. Proyek pengerjaan tugas yang diberikan meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan;
h. Portofolio, berupa kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam kurun waktu tertentu.
Tutor/Fasilitator dapat memilih beberapa cara penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, kompetensi dasar yang akan dinilai, serta pertimbangan lainnya.

    Download Modul Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Modul dan Silabus Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013 ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini: 

    [Download] Modul 1 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs - Tim Kesebelasan Sepak Bola.pdf
    [Download] Modul 2 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs - Shuttlecock - Kock - Menari Indah di Udara.pdf
    [Download] Modul 3 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs - Sehat Bugar untuk Tua Muda - Atletik Jalan dan Lari.pdf
    [Download] Modul 4 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs - Lestarikan Pencak Silat - Seni Bela Diri.pdf
    [Download] Modul 5 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs - Bugar dan Sehat.pdf
    [Download] Modul 6 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas VIII - Ekstrim Tapi Bermanfaat.pdf
    [Download] Modul 7 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas VIII - Sehat Negeriku dengan Senam Aerobik.pdf
    [Download] Modul 8 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas VIII - Renang ala Kampung.pdf
    [Download] Modul 9 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas VIII - Tubuh Aset Tak Ternilai.pdf
    [Download] Modul 10 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs  - Jagalah Martabat dan Jiwamu.pdf
    [Download] Modul 11 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas IX - Melatih Gerak dengan Bola - Bola Voli dan Bola Kasti.pdf
    [Download] Modul 12 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas IX - Lincahnya Gerakanku.pdf
    [Download] Modul 13 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas IX - Jurus Menghadapi Lawan - Pencak Silat.pdf
    [Download] Modul 14 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas IX - Indahnya Gerakanku.pdf
    [Download] Modul 15 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas IX - Melesat di Air.pdf
    [Download] Modul 16 Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kelas IX - Berjuang untuk Sehat.pdf
    [Download] Silabus PAKET B Setara SMP MTs Mata Pelajaran Pendidikan Olahraga dan Rekreasi.pdf

    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Modul dan Silabus Olahraga dan Rekreasi PAKET B Setara SMP MTs Kurikulum 2013. Semoga bisa bermanfaat.

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel