Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan

Berikut ini adalah berkas Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan. Buku ini diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Republik Indonesia Tahun 2017. Download file format PDF.

Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan
Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan

Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan

Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan:

PENGANTAR

Himpunan tulisan dalam buku “Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan” ini menyajikan buah pikiran dan pengalaman lapangan para pakar terkait pembangunan sektor pertanian, ilmuwan dan peneliti, serta pekerja lapang, yang disebar dalam lima bab dengan total 17 tulisan. Naskah-naskah tersebut membahas makna, visi dan tujuan serta peran penting pembangunan pertanian modern dan berkelanjutan. Berbagai argumentasi terkait visi dan peran pertanian modern dipilah dalam bab-bab Dukungan Terhadap Pertanian Modern Berkelanjutan, Dukungan Terhadap Ketahanan Pangan, Dukungan Terhadap Peningkatan Produksi, Agribisnis dan Agroindustri, dan bab Implikasi Kebijakan, dan Agenda ke Depan. Kumpulan pemikiran tersebut diharapkan dapat membantu, mendorong, dan mempercepat pembangunan pertanian modern guna meningkatkan ketangguhan pangan nasional dan mensejahterakan masyarakat.


Kristalisasi pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh dari pemikiran dan pengalaman yang dapat mengakselerasi pembangunan pertanian modern didahului dengan argumen akan pemanfaatan teknologi dan alat mesin pertanian (alsintan) secara massif sebagaimana dipaparkan dalam beberapa tulisan dalam Bab-2. Bab ini mengulas secara jeli arah, strategi penerapan inovasi, pengembangan kelembagaan dan inovasi sosial, serta membahas strategi penguatan kemampuan sistem inovasi sektor pertanian. Selanjutnya Bab-3 mengupas pentingnjya keberlanjutan (sustainabilitas) ketahanan pangan dalam pembangunan pertanian modern yang ditinjau dari aspek sub-sektor dan komoditas. Sedangkan Bab-4 merinci secara lebih mendalam berbagai dukungan inovasi terhadap berbagai komoditas strategis yang mencakup komoditas-komoditas tanaman pangan, perkebunan, peternakan, hortikultura dan lain-lain, dari aspek-aspek teknis dan teknologi, sosial dan ekonomi. Akhirnya dalam Bab-5 disajikan pentingnya peran dan tindak membangun yang bersifat lintas sektor dan trans-disiplin yang menekankan pentingnya upaya optimalisasi sumber daya lahan pertanian dan upaya meningkatkan daya saing sektoral.

Pembelajaran yang dipaparkan diatas diharapkan dapat membantu membangun sektor pertanian modern secara terus-menerus harus dengan didukung oleh perekayasaan dan pengembangan inovasi yang sejalan dengan tuntutan dan perkembangan sektor pertanian tersebut, termasuk pengembangan usaha agrobisnis dan agroindustri, serta memperhatikan kelestarian lingkungan. Membangun pertanian modern harus didukung oleh perkembangan dan penciptaan inovasi antisipatif yang berpandangan masa depan. Inovasi futuristik demikian dapat berupa inovasi teknologi, inovasi sosial kelembagaan, inovasi strategi pemasaran, dan lain-lain. Aspek-aspek modernisasi dan futuristik tersebut harus dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor pertanian secara berkesinambungan.

PENDAHULUAN

Konsep pertanian modern yang berkembang dalam dua dekade terakhir dicirikan antara lain oleh penggunaan alat dan mesin pertanian secara masif. Konsep pertanian modern tersebut menekankan mekanisasi pertanian sebagai komponen penting dalam upaya mencapai target swa sembada pangan berkelanjutan. Konsep tersebut juga menunjukkan perubahan total sistem usaha pertanian yang dianut saat ini dengan sistem mekanisasi teknologi guna mencapai tujuan swa sembada pangan berkelanjutan tersebut. Pemahaman pertanian modern yang menggunakan teknologi secara masif juga erat kaitannya dengan perubahan perilaku petani. Peilaku petani dalam melaksanakan kehiatan usahataninya akan terkena dampak luar biasa oleh intervensi teknologi eksternal yang ditawarkan kepada mereka.

Konsep pertanian modern tidak terpisahkan dari upaya optimalisasi sumber daya lahan pertanian dan upaya meningkatkan daya saing sektoral. Pembangunan sektor pertanian modern secara terus-menerus harus selalu didukung oleh perekayasaan dan pengembangan inovasi yang sejalan dengan tuntutan dan perkembangan sektor pertanian tersebut. Suatu pertanian modern dicirikan oleh penerapan teknologi dan inovasi yang luwes dalam arti dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kegiatan produktif sektor pertanian, antara lain dengan pengembangan dan penciptaan inovasi antisipatif yang berpandangan masa depan. Inovasi futuristik demikian dapat berupa inovasi teknologi, inovasi sosial kelembagaan, inovasi strategi pemasaran, dan lain-lain. Aspek-aspek modernisasi dan futuristik tersebut harus dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor pertanian secara berkesinambungan.

Dari posisi petani, konsep pertanian modern tersebut akan mengubah perilaku yang berhubungan dengan kegiatan berusahatani. Keragaman pemahaman dan kesiapan petani dalam menerima intervensi eksternal berupa teknologi dan inovasi lainnya akan mempengaruhi proses adopsi input modern eksternal tersebut. Sebagai pelaku utama dalam kegiatan sektor pertanian, masyarakat petani harus memperoleh jaminan terhadap akses yang layak yang mendukung kelancaran usahatani produktif berkelanjutan sebagai basis meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan demikian upaya pembangunan pertanian modern harus menjadi jembatan bagi petani dalam hal pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam, sosial-ekonomi, inovasi teknologi dan sumber daya lainnya. Secara ringkas pembangunan pertanian modern dapat didefinisikan sebagai “upaya menggerakkan seluruh komponen pembangunan dalam suatu kelompok sosial atau masyarakat yang memungkinkan petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian mampu melaksanakan kegiatan usaha pertanian berbasis bisnis, yang dicirikan antara lain oleh kemampuan menangkap peluang usaha dalam menghasilkan komoditi yang dibutuhkan pasar”.

Ciri utama pertanian modern adalah pertanian berbasis inovasi yang bersifat dinamis sesuai dengan tantangan yang dihadapi. Guna mencapai tujuan tersebut, pembangunan sektor pertanian nasional perlu terus menerus didukung oleh pengembangan inovasi pertanian. Inovasi pertanian tersebut dapat meliputi inovasi teknologi dan inovasi kelembagaan pertanian. Implementasi konsep pertanian modern yang memadukan berbagai aspek modernisasi pertanian dapat menjadi alternatif untuk terus mendorong pertumbuhan pertanian secara berkelanjutan. Dalam konsep pertanian modern, seluruh komponen yang tersedia dalam masyarakat dapat digerakkan untuk memungkinkan petani menjalankan usaha bisnis pertaniannya. Proses produksi dilaksanakan secara efisien, efektif dan berkelanjutan, didukung kelembagaan yang lebih baik dengan motor utama inovasi guna mensejahterakan masyarakat. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan perubahan paradigma kebijakan pembangunan agar usaha pertanian mampu tumbuh dan berkembang, mengacu pada signal pasar dan peluang usaha yang ada serta pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien.

Paradigma pertanian modern harus mampu menjawab dan mengatasi masalah yang dihadapi petani melalui upaya pengembangan teknologi dan inovasi lain yang dibutuhkan. Selain itu diperlukan pula kerjasama yang erat antara pihak pemerintah, masyarakat industri atau dunia usaha, perguruan tinggi dan lembaga penelitian dan lembaga ilmiah lainnya dengan serta petani sebagai pelaku utama kegiatan pertanian. disamping itu, sistem pertanian modern juga dicirikan oleh sistem informasi dua arah yang efektif antara kelompok penentu kebijakan dengan masyarakat tani sehingga arus permasalahan lapangan dapat mengalir dengan cepat dan diterima oleh para pembuat kebijakan serta kelompok teknokrat yang merancang inovasi teknologi. Lebih jauh lagi, peran penyuluhan akan lebih penting dalam mempercepat aliran informasi dan inovasi kepada masyarakat petani. Hal terakhir dalam membangun pertanian modern adalah kemampuan memilih komoditas yang tepat dalam kuantitas dan kualitas untuk memenuhi permintaan pasar nasional dan global pada saat (momen) yang tepat pula. Dalam upaya mencapai kondisi demikian, maka dukungan teknologi dan inovasi lainnya akan memegang peran krusial.

Inovasi adalah alat yang tepat untuk mengubah suatu sistem (termasuk sistem usahatani) yang tengah berjalan, baik secara berangsur-angsur, maupun melakukan perubahan drastis, baik terhadap sistem usaha maupun terhadap manusia pelakunya. Proses integrasi inovasi eksternal demikian berjalan secara bertahap dan secara berangsur-angsur diadopsi oleh ekosistem yang bersangkutan. Proses demikian disebut proses amalgamasi (penyerapan, difusi) karena sifatnya relatif lambat. Intervensi inovasi eksternal dapat juga terjadi secara lebih cepat bila menerapkan strategi induced innovation, yaitu inovasi melalui upaya mempengaruhi yang berkisar dari bujukan sampai pemaksaan (coercion, koersi) yang diprakarsai atau difasilitasi pihak ketiga yang disebut fasilitator atau katalis. Dengan penanganan dan pengawalan yang tepat serta memadai, inovasi mampu mengubah tata kehidupan masyarakat sesuai dengan karakteristik inovasi yang bersangkutan. Inovasi yang memiliki kebaruan (novelty) akan mendapatkan reaksi yang beragam pada tahap awal. Dalam proses selanjutnya inovasi akan diuji sehingga dapat diterima oleh khalayak, atau dinilai sebagai sesuatu yang tidak perlu diterima atau diterapkan lebih lanjut. Inovasi yang berupa teknologi ataupun cara melakukan sesuatu akan diuji lebih lanjut dari sisi-sisi kemanfaatannya (relative advantage), kesesuaiannya dengan kebutuhan pengguna (compatibility), kesulitan untuk diterapkan (complexity), kemudahan utuk dicoba (trialibility), dan kemudahan untuk dapat disimak oleh pengguna (observability). Inovasi yang sesuai dengan kebutuhan harus memiliki 3 (tiga) ciri, yaitu kreativitas, inisiatif, dan obyektivitas. Inovasi yang memiliki ketiga karakteristik tersebut disebut “inovasi disruptif”, yaitu suatu bentuk evolusi dalam adopsi teknologi yang dapat dikembangkan dan diterapkan dalam penyelenggaraan penyuluhan di Indonesia. Dalam hal ini, momen penerapan Undang-undang No. 23 tahun 2014 dinilai tepat untuk dijadikan sebagai titik tolak mengembangkan pemikiran tentang penerapan inovasi disruptif dalam penyelenggaraan penyuluhan di Indonesia tersebut.

Penerapan inovasi dapat dilakukan antara lain dengan penerapan strategi collective learning (pembelajaran kolektif). Proses collective learning dapat dimulai dengan proses fasilitasi terhadap kemampuan individu petani (individual learning), kemudian diteruskan ke kelompok masyarakat (collective learning). Selanjutnya melalui jaringan kemitraan diciptakan suatu masyarakat belajar atau learning society. Sarana belajar harus diciptakan sendiri (self-generated learning materials) dari bahan bahan lokal dan secara dinamis dikembangkan oleh masyarakat setempat. Bahan tertulis diperlukan pada tahap tertentu oleh fasilitator untuk dijadikan pedoman bagi pengembangan kelompok lainnya. Kegiatan-kegiatan seperti seminar inovasi petani, penelitian oleh petani, pertemuan teknis petani, memperkuat kemampuan pengembangan organisasi, semuanya dimaksudkan untuk memperkuat jaringan horisontal antar petani, antar kelompok tani, dan antar desa. Perwujudan visi tersebut tidak saja menyangkut pembangunan sumber daya alam, tetapi menyangkut pembangunan manusia seutuhnya. Pendekatan pendidikan yang bersifat holistik seperti ini diperlukan untuk menggali daya kritis masyarakat sebagai proses yang diperlukan untuk mewujudkan masyakat belajar atau learning society.


Sistem pertanian modern adalah sistem pertanian yang tangguh yang akan mampu mentransformasi usaha agribisnis tradisional ke usaha agribisnis maju dan modern. Sistem pertanian yang tangguh dicirikan mampu menyediakan hasil pertanian sebagai bahan baku industri, dan berkembangnya industri pertanian (agroindustri) secara berkesinambungan dengan kualitas yang baik. Pengembangan agroindustri harus diarahkan pada pengembangan agroindustri pedesaan yang mampu mengintegrasikan petani skala kecil ke dalam sistem industri pertanian yang modern dan efisien. Simpul-simpul kritis pengembangan agroindustri dan agribisnis pertanian di pedesaan perlu diidentifikasi guna menyusun peta jalan simpul-simpul agribisnis. Simpul-simpul agribisnis tersebut dapat dimanfaatkan untuk mempermudah upaya memperkuat keterkaitan antara hulu dan hilir (backward dan forward linkages) dalam upaya mewujudkan agribisnis dan agroindustri di pedesaan. Model-model pengembangan usaha pertanian di pedesaan dengan dukungan kelembagaan petani, permodalan, dan pengelolaan usaha yang baik dapat diimplementasikan secara lebih luas untuk mendorong pengembangan agroindustri pedesaan. Secara ringkas, ketangguhan pembangunan pertanian modern terlanjutkan akan bertahan dengan dukungan tiga kelompok faktor penentu utama keberhasilan pembangunan sektor terlanjutkan, yaitu: (a) inovasi teknis, (b) inovasi sosial kelembagaan, dan (c) dukungan kelembagaan eksternal (lembaga-lembaga penelitian, penyuluhan), dan kelembagaan pengembangan teknologi lainnya.

Dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat, pengembangan agroindustri merupakan sebuah pendekatan prospektif. Dalam hal ini, teknologi merupakan salah satu pilar penting dalam upaya tersebut, disamping tiga pilar penting lainnya, yaitu bahan baku, pelaku usaha agroindustri dan pasar. Teknologi dalam pengembangan agroindustri ini selayaknya cukup banyak diberikan, mengingat teknologi ini berperan di pilar penyediaan bahan baku, proses pengolahan maupun pemasaran. Teknologi pengolahan untuk agroindustri sebenarnya telah banyak tersedia, baik dalam bentuk teknologi tepat guna, teknologi introduksi dari bantuan atau kerjasama operasional, maupun teknologi hasil kegiatan penelitian dan pengembangan. Namun berbagai problem dalam penerapan teknologi pengolahan di agroindustri masih dijumpai. Permasalahan tersebut pada umumnya berkaitan dengan ketidak-sesuaian dalam aspek-aspek tertentu deperti karakter produk, standar dan preferensi konsumen, serta efisiensi dan over capacity (kapasitas berlebih). Teknologi agroindustri perlu dikaji terlebih dahulu sebelum dikembangkan menjadi inovasi. Hal ini perlu dipertimbangkan karena dapat terjadi suatu teknologi belum siap pada saat-saat introduksinya diperlukan. Produk teknologi agroindustri harus dapat diuji dalam proses pemasaran riil. Produk agroindustri juga perlu didukung dengan kebijakan pasar setempat. Selain aspek teknologi terlanjutkan, usaha agroindustri nampaknya perlu memperhatikan kekuatan modal sosial wilayah pengembangan.

Upaya peningkatan produkvitias pertanian perlu didukung sepenuhnya oleh produksi dan ketersediaan benih berkualitas yang memadai. Dalam hal ini pengembangan sistem perbenihan nasional harus mampu menjamin ketersediaan benih sehingga dapat mendorong pertumbuhan pertanian secara berkelanjutan. Kualitas benih ditentukan oleh kemurnian genetik, vigor, dan daya tumbuh. Permasalahan benih tanaman pangan yang masih dihadapi antara lain terkait dengan penyediaan benih yang terlambat, masalah jumlah ketersediaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan, kualitas benih kurang baik, dan varietas yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan petani. Ruang lingkup perbaikan sistem perbenihan yang perlu dilakukan antara lain menyangkut aspek regulasi dan dan sistem perbenihan, yang meliputi sub-sistem pengelolaan sumber daya genetik, perbaikan varietas, produksi, dan distribusi benih. Di sisi lain, peningkatan produksi pertanian (khususnya pangan) secara signifikan ditentukan oleh luas areal tanam dan panen, peningkatan produksi dan produktivitas, serta pengamanan produksi pascapanen. Peningkatan produktivitas terutama ditentukan oleh keunggulan genetik varietas, lingkungan tumbuh, dan manajemen budidaya tanaman.

Dalam menghadapi tantangan terkait ketangguhan dan ketahanan pangan diperlukan strategi pengelolaan daya saing sektoral, baik di tingkat regional, nasional, maupun di tingkat global. Dalam menghjadapi situasi persaingan yang semakin ketat tersebut, inovasi sektor pertanian harus mengalami reorientasi dalam rangka membangun agenda penelitian pertanian jangka panjang secara sinambung. Lingkup inovasi yang diperlukan antara lain adalah mengembangkan inovasi sistem pertanian termasuk lingkungan ekonomi dan kelembagaan yang dibutuhkan petani untuk memperkuat sistem usaha tani, dan inovasi teknologi dan sosial kelembagaan di tingkat usahatani untuk memperkuat ketangguhan sistem usahatani terlanjutkan. Harapan tersebut dapat dicapai dengan memposisikan Badan Litbang Pertanian sebagai garda depan (avant-garde) dalam membangun kemampuan inovatif peneliti dan ilmuwan di tingkat nasional dan daerah. Berkaitan dengan harapan tersebut, sudah waktunya Badan Litbang Pertanian membangun program khusus berbasis wilayah sebagai “Center of Excellence” bagi pembangunan pertanian regional wilayah guna memperkuat kemampuan inovatif individu peneliti dan ilmuwan serta kelembagaannya. Inovasi kelembagaan yang dapat dikembangkan guna mendukung mencapai tujuan diatas meliputi organisasi dan lembaga pemerintah yang berperan dalam mengelola pembangunan ketahanan pangan, dan pengembangan strategi, program, metodologi dan teknik penerapan inovasi yang dirancang untuk mempertahankan ketangguhan dan ketahanan pangan dari hierarki nasional, regional, komunitas dan hierarki individu. Secara umum, tantangan pengembangan inovasi pertanian antara lain permintaan penyediaan bahan pangan yang senantiasa dikejar oleh pertumbuhan populasi, dinamika preferensi konsumen sesuai dengan peningkatan pendapatan, dinamika perubahan iklim global, degradasi sumber daya lahan, dan alih fungsi lahan tanaman pangan. 

Program swa sembada daging sapi menuntut ketersediaan dan kecukupan lahan penggembalaan. Selain itu pemanfaatan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan sapi melalui pola integrasi usahaternak merupakan pilihan yang realistis untuk diterapkan dalam meningkatkan produktifitas kegiatan usahaternak sapi. Secara umum untuk mempercepat laju peningkatan produksi ternak diperlukan upaya dan tindakan mempercepat proses adopsi inovasi teknologi dan kelembagaan integrasi ternak sapi dengan tanaman pangan dan perkebunan, perbaikan pengelolaan padang penggembalaan, perbaikan mutu genetik ternak sapi, dan menerapkan kebijakan pengendalian pemotongan ternak betina produktif disamping pengaturan pengeluaran sapi regional kawasan (ekspor interinsuler). Program integrasi padi- sapi dengan penambahan leguminosa mampu sebagai terobosan untuk meningkatkan kualitas pakan sapi berbasis jerami padi pola integrasi. Pola integrasi tersebut juga dapat membantu memperbaiki kondisi lahan yang terdegradasi melalui pemberian pupuk organik (kotoran ternak).

Proses alih fungsi lahan pertanian memberi tantangan terhadap upaya pengembangan tanaman pangan di lahan kering, lahan rawa, dan lahan sawah tadah hujan. Pengembangan inovasi teknologi terkait usahatani lahan kering telah dilakukan pada berbagai bidang mulai dari rekayasa genetik yang menghasilkan varietas unggul hingga pengolahan hasil panen (pasca panen). Pengembangan komoditas perkebunan (kopi, kakao, kelapa, cengkeh dan pala) juga diarahkan pada peningkatan pemanfaatan agro-ekosistem lahan kering. Peningkatan pemanfaatan lahan kering selain sebagai wilayah pertumbuhan baru bagi pengembangan tanaman perkebunan, juga diharapkan menjadi pengungkit ekonomi rumah tangga petani. Salah satu strategi peningkatan pemanfaatan lahan kering adalah integrasi tanaman pangan-tanaman perkebunan. Salah satu contoh strategi integrasi usahatani lahan kering adalah pengembangan tanaman pangan (jagung, padi gogo, kacang tanah, dan kacang hijau) dibawah areal tanaman kelapa untuk meningkatkan pendapatan petani kelapa. Sedangkan salah satu inovasi strategi pada tanaman kakao antara lain adalah menerapkan sistem sambung samping dan sambung pucuk untuk upaya peremajaan tanaman. Pada tanaman cengkeh dapat diterapkan inovasi pemupukan tanaman guna meningkatkan produktivitas, dan pada usahatani pala dapat diterapkan inovasi pasca-panen produksi yaitu introduksi mesin pengering pala untuk mememperbaiki nilai jual komoditas pala.

Perkembangan inovasi teknologi akhir-akhir ini telah mencapai tahap konvergensi berbagai disiplin ilmu yang menghasilkan teknologi nano (nanoteknologi). Implementasi nanoteknologi pada sub sektor pertanian dan pangan memiliki urgensi dan potensi dampak yang tinggi. Hal tersebut telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah tentang inovasi pangan dan pertanian yang mampu meningkatkan daya saing produk di pasar global. Pemanfaatan nanoteknologi di indonesia sudah dilakukan di berbagai institusi penelitian dan lembaga-lembaga akademis lainnya, yang memusatkan penelitian pada aspek- aspek nanomaterial, nanomedicine, nanobiotechology dan nanodevice. Namun demikian, upaya-upaya tersebut masih mengadapi berbagai tantangan dalam hal upaya peningkatan kemampuan penguasaan iptek, pengembangan/hilirisasi teknologi, keamanan produk, persepsi masyarakat terhadap keamanan produk, serta kesiapan regulasi. Guna mengatasi tantangan-tantangan tersebut diperlukan tindakan hukum dan kebijakan yang mengatur pemanfaatan nanoteknologi di sektor pertanian. kebijakan tersebut diharapkan mampu mengarahkan pemanfaatan nanoteknologi melalui jalur regulasi dan kebijakan, yang didukung oleh upaya-upaya sosialisasi dan edukasi, sehingga kegiatan penelitian dengan memanfaatkan nanoteknologi dapat mendukung penelitian dan pertanian modern secara optimal.

DAFTAR ISI

Pengantar
Daftar Isi
Bab I. PENDAHULUAN
Bab II. DUKUNGAN TERHADAP PERTANIAN MODERN KEBERLANJUTAN
1. Menuju Pembangunan Pertanian Modern
(Maesti Mardiharini dan Erizal Jamal)
2. Inovasi Disruptif Penyuluhan di Indonesia Menuju Pertanian Modern
(Andin H. Taryoto) 
3. Sustainabilitas Pembangunan Sektor Pertanian: Inovasi Teknologi atau Inovasi Sosial Kelembagaan?
(Kedi Suradisastra)
4. Memperkuat Kemampuan Sistem Inovasi Pertanian
(Effendi Pasandaran dan Muhammad Syakir)

Bab III. DUKUNGAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN
1. Inovasi dalam Pencapaian Ketahanan Pangan Berkelanjutan
(Achmad Suryana dan Muhammad Syakir)
2. Memperkuat Kemampuan Menghasilkan Inovasi dalam Mewujudkan 
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
(Sumedi dan Rusman Heriawan)
3. Impor Produk Peternakan Didominasi oleh Sapi: Adakah Peluang untuk 
Substitusi?
(Budi Tangendjaya)
4. Inovasi Sistem Usaha Tani Berbasis Sapi Potong di Kawasan Sumber Ternak
(Dwi Priyanto)
5. Inovasi Nanoteknologi: Faktor Pendorong Pertanian Bioindustri
(Hoerudin dan Bambang Irawan)

Bab IV. DUKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI 
1. Manajemen Teknologi Budidaya Padi Sawah
(Sumarno dan Andriko Noto Susanto)
2. Mewujudkan Kedaulatan Benih Tanaman Pangan Indonesia 
(I. Nyoman Widiarta dan Hasil Sembiring)
3. Status Sistem Perbenihan Padi Jagung Kedele 
(Achmad M. Fagi)
4. Inovasi Teknologi Usahatani Padi, Jagung dan Kedelai Pada Lahan Sawah Tadah Hujan dan Lahan Kering 
(Nana Sutrisna dan Bambang Irawan)
5. Potensi Dampak Integrasi Tanaman Jagung dan Kedelai pada Lahan Perkebunan 
(Bambang Irawan dan Muhammad Prama Yufdi)

Bab V. AGRO BISNIS DAN AGRO INDUSTRI
1. Inovasi Mewujudkan Agribisnis Komoditas Pangan di Pedesaan
(Achmad M. Fagi)
2. Mencermati Kinerja Teknologi Pengolahan dalam Pengembangan Agroindustri
(S. Joni Munarso)
3. Menggali Sumber Unsur Hara dan Bahan Amelioran dari Sampah Kota untuk Mewujudkan Pembangunan Pertanian Organik Berkelanjutan yang Mensejahterakan Petani
(Asep Suherman)

Bab VI. IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN AGENDA KEDEPAN

Sekilas Tentang Penulis
Indeks

    Download Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    [Download] Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan.pdf

    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan. Semoga bisa bermanfaat.

    Kami rekomendasikan juga kepada Anda beberapa berkas Buku Pertanian lainnya:

    Kami rekomendasikan kepada Anda beberapa berkas dan buku lainnya:

    Lihat juga beberapa berkas penting lainnya terkait dengan Pertanian dan Peternakan, di bawah ini.
    1. PENGANTAR ILMU PERTANIAN AGRARIS AGRIBISNIS INDUSTRI SOETRIONO ANIK [ORIGINAL] [INTRANS] Baca Selengkapnya
    2. Buku Cara Mudah Sukses Budidaya Lobster Air Tawar dan Air Laut Oleh Alex S Baca Selengkapnya
    3. Buku Teknologi polimer industri pertanian Tehnologi oleh Medy Nathaliya Hadi Baca Selengkapnya
    4. BUKU ORI SISTEM PERTANIAN ORGANIK AGUS KARDINAN [INTRANS] Baca Selengkapnya
    5. BUKU ORI HUKUM TATA NIAGA PRODUK PERTANIAN. M. GUNTUR HAMZAH RAJAWALI Baca Selengkapnya
    6. BUKU ORI TEKNOLOGI POLIMER INDUSTRI PERTANIAN PROF. DR. IR. BAMBANG ADMADI HA [INTRANS] Baca Selengkapnya
    7. BUKU ORI PENGANTAR ILMU PERTANIAN AGRARIS AGRIBISNIS INDUSTRI SOETRIONO ANIK [INTRANS] Baca Selengkapnya
    8. BUKU ORI SISTEM PERTANIAN ORGANIK AGUS KARDINAN INTIMEDIA [INTRANS] Baca Selengkapnya
    9. BUKU ORI PENGANTAR ILMU PERTANIAN AGRARIS AGRIBISNIS INDUSTRI SOETRIONO ANIK S [INTRANS] Baca Selengkapnya
    10. Buku SERI BUDIDAYA, PETERNAKAN & PERTANIAN Cara Menanam Jambu Air, Bawang Putih, Anggrek, Ternak Kambing, Memelihara Burung Perkutut, Membuat Bandeng Presto, Hewan Penyubur Tanah oleh Neni Suhaeni Baca Selengkapnya
    11. Buku Dinamika Pembangunan Pertanian Baca Selengkapnya
    12. BUKU ANAK TONY WOLF - The Farm Tanah Pertanian/City Kota/Sea Laut/Woodland Hutan Baca Selengkapnya
    13. Buku Teknologi Benih Pertanian Oleh Indah Permanasari Baca Selengkapnya
    14. ORI BUKU LAPORAN PEMBANGUNAN DUNIA 2008 PERTANIAN UNTUK PEMBANGUNAN SALEMBA [ORIGINAL] Baca Selengkapnya
    15. Buku Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi: Ekosistem, Komunitas, dan Lingkungan - Prof. Ir. Zoer’a Baca Selengkapnya
    16. Buku Original Buku Pertanian Buku Geografi Pertanian Dr. Eva Banowati & Sriyanto Penerbit Ombak Baca Selengkapnya
    17. Buku Kultur Jaringan Teori Dan Praktis Perbanyak Tanaman Secara In-Vitro - Netty Widyastuti Baca Selengkapnya
    18. Buku Materi Pokok Programa Dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian Edisi 1 - Soedarsono Thomas Baca Selengkapnya
    19. Buku Ekologi Hutan - Ir Indriyanto | Buku Sains Buku IPA Buku Pendidikan Buku Pertanian Penerbit Bumi Aksara Baca Selengkapnya
    20. Buku Statistika Dasar Bidang Perikanan dan Kelautan - Dian Ayunita Baca Selengkapnya
    21. Buku Keberdayaan Nelayan & Dinamika Ekonomi Pesisir - Kusnadi-soft cover Baca Selengkapnya
    22. Buku Pengembangan Produk Pangan Teori dan Implementasi - Hari Eko Irianto | Rajawali Grafindo Baca Selengkapnya
    23. Buku Kultur Jaringan, Teori dan Praktik - Dwi Hapsoro Baca Selengkapnya
    24. Buku Materi Pokok Morfologi Tumbuhan Edisi 1 - Hadisunarso Baca Selengkapnya
    25. Buku Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah Dan Tanaman Edisi Revisi - Ance Gunarsih Kartasapoetr Baca Selengkapnya
    26. Buku Fisiologi Hewan - Wiwi Isnaeni Baca Selengkapnya
    27. Buku BOTANI UMUM - Siti sutarmi (Jilid1-4) Baca Selengkapnya
    28. Buku Serangga dan Pengendalian Hayatinya - Dina Maulina Baca Selengkapnya
    29. Buku Ajar Agroklimatologi Bagi Mahasiswa - Budy Wiryono Baca Selengkapnya
    30. Buku Fisiologi Hewan Air - Ridwan Affandi Baca Selengkapnya
    31. Buku Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu : Materi Ternak Sapi Potong (Edisi Revisi) - BBPP Batu | Buku Pertanian Buku Sosial Buku Pendidikan Buku Perguruan Tinggi Buku Pembelajaran Buku Kuliah Penerbit MNC Publishing Buku Sekolah Baca Selengkapnya
    32. Buku Manajemen Pemulihan Ternak - Dr. Ir. Agus Budiarto, MS,dkk | Buku Manajemen Buku Teknologi Buku Pertanian Buku Peternakan Buku Pendidikan Buku Perguruan Tinggi Penerbit MNC Publishing Buku Referensi Baca Selengkapnya
    33. Buku Kambing Perah dan Prospek Pengembangannya - Aris Winaya Buku Pertanian Buku Peternakan Buku Pendidikan BUku Perguruan Tinggi Penerbit UMM Press Buku Kuliah Baca Selengkapnya
    34. Buku DASAR -DASAR MANAJEMEN (PENDEKATAN APLIKASI BIDANG PERTANIAN) - Rahayu Relawati | Buku Ekonomi Buku Manajemen Buku Pendidikan Buku Perguruan Tinggi Penerbit UMM PRESS Buku Kuliah Baca Selengkapnya
    35. Buku Rekam Jejak Penyuluhan Pertanian - Ferly P. Tambunan, SP, M.Agr | Buku Pertanian Buku Pendidikan Buku Edukasi Penerbit MNC Publishing Buku Referensi Baca Selengkapnya
    36. Buku KONSERVASI LAHAN HUTAN DAN PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI - joko Triwanto | Buku Kehutanan Buku Pertanian Buku Pendidikan Penerbit UMM Press Buku Kuliah Baca Selengkapnya
    37. Buku Modul Diklat Pra Asesmen Inseminasi Buatan (IB) - BBPKH Cinara - Bogor | Buku Pertanian Buku Pendidikan Buku Teknologi Penerbit MNC Publishing Buku Referensi Baca Selengkapnya
    38. Buku Ekologi Hewan Tanah : Teori dan Praktik - Husamah, Abdulkadir Rahardjanto, Atok Miftachul H | Buku Pertanian Buku Pendidikan Buku Perguruan Tinggi Penerbit UMM PRESS Buku Kuliah Baca Selengkapnya
    39. Buku PERIKANAN BAGAN DAN ASPEK PENGELOLAANNYA - Prof. Dr. Sudirman MP | Buku PErtanian Buku PEternakan Buku Perguruan Tinggi Penerbit UMM PRESS Buku Kuliah Baca Selengkapnya
    40. Buku HUTAN RAKYAT, FENOMENA ADAPTASI BUDAYA MASYARAKAT - Mahrus Aryadi | Buku Pertanian Buku Pendidikan Buku Perguruan Tinggi Penerbit UMM PRESS Buku Kuliah Baca Selengkapnya
    41. Buku Materi Diklat Pra Asesmen Juru Sembelih Halal - drh. Reni Indrawati & drh. Iskandar Muda .M.Sc. | Buku Pertanian Buku Edukasi Buku Pendidikan Penerbit MNC Publishing Buku Referensi Baca Selengkapnya
    42. Buku Pintar Peternakan Jilid 1- Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu | Buku Pertanian Buku Pendidikan Buku Perguruan Tinggi Penerbit MNC Publishing Buku Referensi Baca Selengkapnya
    43. Buku Landreform : Reformasi Hukum Agraria bagi Petani Indonesia - Dr. I Gede Surata, SH., M.Kn | Buku Pertanian Buku Edukasi Buku Hukum Penerbit MNC Publishing Buku Referensi Baca Selengkapnya
    44. Buku MENANAM BENIH MENUJU INDONESIA JERNIH - Nazarudin Malik | Buku Pertanian Buku Pendidikan Buku PErgurua Tinggi Penerbit UMM PRESS Buku Kuliah Baca Selengkapnya
    45. Buku Teh di Indonesia – Nur Hidayat, dkk | Buku Pertanian Buku Perkebunan Buku Budidaya Buku Kuliah Penerbit Intrans Publishing Baca Selengkapnya
    46. Buku Teknologi Budidaya dan Pascapanen Manggis Berdaya Saing Ekspor - Martias, dkk | Buku Pertanian Buku Budidaya Buku Tanam Tumbuhan Penerbit Bumi Aksara Baca Selengkapnya
    47. Buku Sukses Bertanam Semangka - Kuswandi, dkk | Buku Pertanian Buku Budidaya Tanaman Buku Edukasi Penerbit Bumi Aksara Baca Selengkapnya
    48. Buku Peraturan Pelaksana Undang - Undang Cipta Kerja di Bidang Kehutanan dan Pertanian No 23 Tahun 2021 | Buku Hukum Buku Politik Buku Sosial Penerbit Sinar Grafika Baca Selengkapnya
    49. Buku PESTISIDA ORGANIK Langkah Mudah Meramu Pestisida Organik Sendiri - Winarti Tim Redaksi Cemerlang | Lily Publisher Buku Pertanian Andi Publisher Baca Selengkapnya
    50. Buku Kamus Poket Istilah Pertanian - Second Hope Baca Selengkapnya
    51. Buku Ekologi Tanaman - Sukmawati, Muh. Akhsan Akib, Iradhatullah Rahim dan Harsani Seri Pertanian Baca Selengkapnya
    52. Buku Kamus Poket Istilah Pertanian - Second Hope Baca Selengkapnya
    53. Buku Pembangunan Pertanian: Membangun Kedaulatan Pangan - Deepublish Baca Selengkapnya
    54. Buku Pertanian Terpadu: Model Rancangbangun & Penerapan Pada Zona Agroekosistem Lahan Kering - Deepublish Baca Selengkapnya
    55. Buku Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian - Deepublish Baca Selengkapnya
    56. Buku Ekonomi Pembangunan Pertanian - Deepublish Baca Selengkapnya
    57. Buku Kelembagaan Pertanian dan Perikanan dalam Rangka Ketahanan Pangan - Prof. M.J. Saptenno dan J. Tjiptabudy Baca Selengkapnya
    58. Buku Potensi Dan Pemanfaatan Hasil Pertanian Desa Joho, Pracimantoro - Deepublish Baca Selengkapnya
    59. Buku Pengembangan Gelombang Extremely Low Frequency (ELF) Pada Produk Pertanian (Bab Khusus: Pengembangan Pada Susu Segar Dan Susu Pasteurisasi) - Deepublish Baca Selengkapnya
    60. Buku Pembangunan Pertanian - Deepublish Baca Selengkapnya
    61. Buku Tanah, Lingkungan Dan Pertanian Berkelanjutan - Deepublish Baca Selengkapnya
    62. Buku Pertanian Setelah Revolusi Hijau : Teknologi Masukan Rendah (Low External Input For Sustainable Agriculture) - Deepublish Baca Selengkapnya
    63. Buku Pengantar Tataniaga Pertanian - Deepublish Baca Selengkapnya
    64. Buku Barisan Deret dan Statistika Kajian Matematika Terapan pada Bidang Pertanian dengan Aplikasi Microsoft Excel - Rahmat Hendrawan dan Ari Budiharto Baca Selengkapnya
    65. Buku Barisan, Deret Dan Statistika Kajian Matematika Terapan Pada Bidang Pertanian Dengan Aplikasi Microsoft Excel - Deepublish Baca Selengkapnya
    66. Buku Keamanan Pangan : Membangun Pertanian dan Pangan Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan - Syamsul Rahman Baca Selengkapnya
    67. Buku Konversi Limbah Pertanian Menjadi Karbon Aktif Dan Aplikasinya - Deepublish Baca Selengkapnya
    68. Buku Dasar - Dasar Pengindraan Jauh dan Aplikasinya Pada Bidang Pertanian - Arif Faisol Baca Selengkapnya
    69. Buku Pengemasan Data Dan Informasi Berbasis Internet Bagi Penyuluh Pertanian - Deepublish Baca Selengkapnya
    70. Buku Pertanian Dan Masa Depan - Deepublish Baca Selengkapnya
    71. Buku PENGANTAR ILMU PERTANIAN Agraris Agribisnis Industri Baca Selengkapnya
    72. Buku Sistem Pertanian Organik Agus Kardinan Baca Selengkapnya
    73. Buku Pembangunan Pertanian - Tim dosen Faperta UGM & Triwibowo Yudono Baca Selengkapnya
    74. Buku Hukum tata Niaga Produk Pertanian - Guntur Hamzah Baca Selengkapnya
    75. Buku Bioproses Limbah Pertanian - Yohanes Setiyo-SOFT COVER Baca Selengkapnya
    76. Buku Daya Saing Pertanian dalam Tinjauan Analisis - Soetriono Baca Selengkapnya
    77. BUKU PERTANIAN:PANDUAN LENGKAP DAN PRAKTIS BUDIDAYA BAWANG MERAH YANG PALING MENGUNTUNGKAN Baca Selengkapnya
    78. Buku Pertanian Alat Pertanian Memberantas Hama Membuat Pupuk Organik dan Sayuran Organik Baca Selengkapnya
    79. Buku BUDIDAYA TANAMAN / BUDIDAYA HEWAN / VANILI / SALAK PONDOK / PARE / PISANG / LIDAH BUAYA Baca Selengkapnya
    80. Buku Pertanian : Pintar Budidaya Udang Windu / Prospek Besar Budidaya Mujair / Prospek Cerah Budidaya Lele Organik / Sehat Dan Kaya Dengan Budidaya Ikan Garra Rupa / Sukses Beternak Lele Dumbo Dan Lele Lokal / Sukses Bisnis Udang Galah Baca Selengkapnya
    81. Buku Pertanian Alat Pertanian : Sukses Bertanam Vanili / Usaha Budidaya Sorgum / Sukses Bertanam Asparagus / Bertani Jeruk Purut / Budidaya Umbi Umbian / Intensif Budidaya Lidah Buaya Baca Selengkapnya
    82. Buku Pertanian Alat Pertanian Bertanam Jahe Lerak Olah Mengkudu Mahkola Dewa Rosella Dan Budidaya Rumput Laut Baca Selengkapnya
    83. Buku Peternakan : Potensi Besar Beternak Kambing Boerka / Beternak Kambing Dan Domba Tanpa Bau Angon dan Ngarit / Beternak Kambing Tanpa Bau Angon Dan Ngarit / Sukses Usaha Pembibitan Sapi Dan Kambing / Sukses Penggemukan Sapi Potong / Beternak Sapi Perah Baca Selengkapnya
    84. Buku Peternakan : Sukses Pembibitan Sapi Dan Kambing Baca Selengkapnya
    85. Buku Pertanian Alat Pertanian : Budidaya Karet Unggul / Budidaya Kayu Jati / Budidaya Sengon / Bertanam Kopi / Usaha Pembibitan 15 Kayu Unggulan / Budidaya Gaharu Baca Selengkapnya
    86. Buku Pertanian Pintar Membuat Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Dan Limbah Pertanian Maupun Peternakan Baca Selengkapnya
    87. Buku Peternakan Pertanian Perikanan Sukses Meramu Sendiri Probiotik Baca Selengkapnya
    88. Buku Pertanian Alat Pertanian Bertanam Cabai Budidaya Rebung Bertanam Kentang Budidaya Okra Sayuran Dalam Pot Baca Selengkapnya
    89. Buku Prospek Tinggi Bertanam Kopi Pedoman Meningkatkan Kualitas Perkebunan Kopi Baca Selengkapnya
    90. Buku Pertanian Alat Pertanian Bertanam Brokoli Cabai Jagung Paprika Mangrove Dan Aneka Jamur Baca Selengkapnya
    91. Buku Wirausaha : usaha pembuatan pakan ikan konsumsi / Panduan Membuat Sendiri Bensin Dan Solar / sukses agribisnis minyak atsiri / Membuat Telur Asin Dan Telur Aneka Rasa /Mendidikan bank sampah Baca Selengkapnya
    92. Buku Saatnya Menerapkan Pertanian Tekno-Ekologis - Suprio Guntoro Baca Selengkapnya
    93. Buku Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian - Raharjo Baca Selengkapnya
    94. Buku Teknik Ternak Kambing Dengan Pakan Fermentasi Tanpa Ngarit Angon Baca Selengkapnya
    95. Buku Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan Baca Selengkapnya
    96. Buku Perikanan : Sukses Budidaya Gurami / Sukses Budidaya Lobster / Sukses Budidaya Ikan Kerapu / Usaha Pembibitan 9 Jenis Ikan Unggulan / Teknik Cerdas Budidaya Ikan Mas Baca Selengkapnya
    97. Buku Peternakan Cerdas Beternak Ayam Buras Petelur Dan Pedaging Baca Selengkapnya
    98. Buku Pertanian Seri Pertanian Modern Membangun Pertanian Dengan Pemberdayaan Masyarakat Tani Baca Selengkapnya
    99. BUKU PERIKANAN BETERNAK IKAN PATIN BAWAL GURAMI NILA BELUT UDANG Baca Selengkapnya
    100. Buku Morfologi Tumbuhan oleh Gembong Tjitrosoepomo Baca Selengkapnya

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel