Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster

Berikut ini adalah berkas Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster. Download file format PDF.

Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster
Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster

Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster

Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster:

Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster ini diterbitkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Tahun 2020.

PENGANTAR

Pandemi Covid-19 yang dipastikan tidak akan berlalu dalam waktu cepat dan memporakporandakan semua sektor kehidupan, telah mendorong berbagai upaya untuk bisa bertahan dan hidup sehat dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada. Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam potensial termasuk bahan pangan kaya gizi dan komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Buku saku ini menyajikan berbagai jenis bahan pangan dan produk olahannya yang memiliki kandungan bahan aktif dan manfaat sebagai antivirus dan immune booster, termasuk pembuatan produk dan beberapa teknologi pengolahan yang telah dikembangkan Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen). Cara konsumsi, dosis dan efek samping yang mungkin timbul dari mengonsumsi masing-masing produk juga dipaparkan, dengan harapan masyarakat dapat memperoleh informasi yang lengkap. Buku saku ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi yang dapat meningkatkan wawasan pembaca untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan memanfaatkan bahan pangan yang ada di sekitar kita.

PENDAHULUAN

Ancaman virus korona jenis baru (SARS-CoV 2) penyebab Coronavirus Disease (Covid-19) yang sedang mendera dunia sejak pertama kali terdeteksi di Wuhan, China akhir Desember 2019 lalu masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Sampai pertengahan Juni 2020 penyakit ini telah menjangkiti lebih dari 215 negara dan lebih dari 8,5 juta orang telah terinfeksi dengan jumlah kematian 460 ribu orang. Indonesia sendiri mendeteksi pasien positif pertama pada awal Maret dan dalam 15 minggu lebih dari 40 ribu orang terjangkit dan tersebar di semua propinsi, dengan tingkat kematian berkisar 5,5%.

Sejarah mencatat beberapa kejadian luar biasa munculnya ancaman virus baru yang pada beberapa dekade terakhir menunjukkan tingkat keganasan yang semakin tinggi dan menimbulkan biaya ekonomi signifikan di negara-negara yang terjangkit. Virus penyebab Covid-19 merupakan jenis virus influenza yang sangat menular, tidak hanya antar manusia namun juga melalu kontak dengan benda-benda yang telah terpapar virus tersebut. Infeksi virus ini pada manusia disertai dengan respons pro-inflamasi yang agresif dan kontrol yang tidak memadai terhadap respons anti-inflamasi, suatu kombinasi peristiwa yang disebut 'badai sitokin' sehingga tingkat keparahannya menjadi sangat cepat dan mematikan, terutama bagi penderita yang memiliki penyakit penyerta.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk mengendalikan penyebaran virus yang semakin masif ini. Cara hidup yang higienis, jaga jarak, membatasi kerumunan, penggunaan masker, sering cuci tangan dan penggunaan desinfektan dianggap merupakan cara yang cukup efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.

Selain upaya-upaya tersebut, peningkatan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus juga tidak kalah penting. Daya tahan tubuh tidak hanya mencegah agar tidak mudah terjangkit, namun juga mempercepat penyembuhan dan pemulihan dari sakit. Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan konsumsi makanan yang bergizi dan sumber komponen bioaktif yang memiliki aktivitas antiviral dan imunomodulator/immune booster. Konsumsi makanan yang kaya vitamin, mineral dan bahan bioaktif bisa berupa makanan pokok seperti beras merah/hitam, sorgum, ubi jalar, kacang-kacangan; berbagai sayur dan buah; produk hewani seperti olahan susu, telur dan madu; maupun makanan dan minuman fungsional asal herbal.

Indonesia kaya akan berbagai jenis bahan pangan kaya gizi dan kaya bahan bioaktif fungsional. Tanaman rempah dan obat (herbal) seperti jahe, kunyit, dan temulawak sebagai minuman untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengobati berbagai penyakit. Berbagai penelitian in vitro maupun uji klinis dan pra klinis juga telah banyak dilakukan dan membuktikan bahwa komponen aktif dalam tanaman-tanaman tersebut memiliki manfaat pengobatan. Akan tetapi kelemahan obat atau suplemen berbasis herbal adalah sulitnya mendapatkan kadar yang terstandar. Herbal secara alami memiliki jenis dan kadar bahan aktif yang bervariasi, yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti daerah asal atau tempat tumbuh, umur panen, musim, bagian tanaman, teknik ekstraksi, dan lain-lain. Untuk pengembangan herbal tersebut menjadi fitofarmaka sebagai antivirus terhadap Covid-19 masih perlu penelitian lebih lanjut dan membutuhkan kolaborasi antara lembaga penelitian, industri farmasi dan pemerintah.

Sampai saat ini vaksin dan obat untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 masih dalam tahap penelitian. Berbagai jenis obat kimia yang telah direkomendasikan dilaporkan belum efektif dan memiliki efek samping yang tidak ringan. Oleh karena itu ada kebutuhan mendesak untuk mempromosikan alternatif yang aman untuk penanganan Covid-19, diantaranya dengan memanfaatkan bahan tanaman berkhasiat antiviral dan immune booster. Buku saku ini menyajikan berbagai jenis bahan tanaman Indonesia dan produk olahannya yang memiliki kandungan bahan aktif dan manfaat sebagai antivirus dan immune booster, disertai dengan bukti-bukti ilmiah aktivitas fungsionalnya. Cara pembuatan produk dan beberapa teknologi pengolahan yang telah dikembangkan Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) ikut melengkapi buku ini. Selain itu, anjuran dosis, cara konsumsi dan efek samping yang mungkin timbul dari mengonsumsi masing-masing produk juga dipaparkan, dengan harapan masyarakat dapat memperoleh informasi yang lengkap.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

HERBAL
JAHE, Sri Yuliani
KUNYIT, Christina Winarti
TEMULAWAK, Niken Harimurti
TEH DAUN GAMBIR, Hernani 
SIRIH, Kun Tanti Dewandari 
MINYAK KELAPA MURNI, Sari Intan Kailaku
KAKAO, Winda Haliza
SECANG, Kendri Wahyuningsih
MINYAK EUKALIPTUS, Sri Yuliani 

PANGAN POKOK 
BERAS MERAH DAN BERAS HITAM, Ridwan Rachmat 
SORGUM, S Joni Munarso, Ira Mulyawanti
UBI JALAR UNGU, Ira Mulyawanti
HANJELI (JALI), Prima Luna
TEMPE, Sri Widowati
KACANG HIJAU, Heni Herawati
PRODUK HORTIKULTURA
BAWANG PUTIH, Kirana Sanggrami S
BAWANG MERAH, Tatang Hidayat
JAMBU BIJI, Setyadjit
MANGGIS, Siti Mariana Widayanti 
JERUK, Ermi Sukasih 
CABAI DAN PAPRIKA, Dwi Amiarsi 
TOMAT, Ermi Sukasih
STROBERI, Sandi Darniadi 
LABU KUNING, Sunarmani 
DAUN KELOR, Heni Herawati
BROKOLI, Dondy A Setyabudi 
WORTEL, Eka Rahayu 

PRODUK HEWANI
KEFIR (SUSU FERMENTASI), Sri Usmiati
YOGHURT, Miskiyah
TELUR AYAM, Maulida Hayuningtyas, Christina Winarti 
MADU, Elmi Kamsiati

Daftar Bacaan

    Download Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    [Download] Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster.pdf

    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster. Semoga bisa bermanfaat.

    Kami rekomendasikan juga kepada Anda beberapa berkas Buku Pertanian lainnya:

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel