Buku Simulasi Komunikasi Digital SMK MAK Kelas 10 Bagian 1 dan 2

Berikut ini adalah berkas Buku Simulasi Komunikasi Digital SMK MAK Kelas 10 Bagian 1 dan 2. Download file format PDF.

Buku Simulasi Komunikasi Digital SMK MAK Kelas 10 Bagian 1 dan 2

Buku Simulasi Komunikasi Digital SMK MAK Kelas X (10) Bagian 1 dan 2

Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Buku Simulasi Komunikasi Digital SMK MAK Kelas 10 Bagian 1 dan 2:

Petunjuk Penggunaan Buku
  1. Bahan ini berkedudukan sebagai bahan ajar bagi siswa dalam mempelajari Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital (Simdig) pada SMK Kurikulum Nasional. Bahan ajar ini juga merupakan bahan ajar sumber yang memuat ‘hampir’ seluruh informasi yang diperlukan dalam pembentukan pengetahuan dan proses pembentukan keterampilan.
  2. Pembelajaran mata pelajaran Simdig dilakukan dengan pendekatan blended learning, siswa membaca terlebih dahulu sebelum setiap pertemuan tatap muka di kelas bersama guru. Karena banyaknya materi, guru menentukan materi tertentu untuk dibahas dalam pertemuan tatap muka, berdasarkan pertanyaan siswa pada materi yang sulit dipahami dan pada materi yang diduga belum pernah dikenal oleh siswa.
  3. Hampir semua materi dalam bahan ajar ini selalu terkait dengan penggunaan program dan aplikasi. Bahkan, pada bagian tertentu, penggunaan aplikasi memerlukan jaringan internet. Di tempat belajar yang tidak memiliki jaringan internet, atau jaringannya kurang bagus, kewajiban siswa mempelajari fitur aplikasi tetap diharapkan dapat terpenuhi. Namun, pada saat menggunakannya sebagai bagian praktik siswa, terpaksa hasilnya tidak dapat maksimal.
  4. Jika aplikasi memiliki plug in (aplikasi/perangkat pendukung program utama), plug in tersebut tidak diterangkan pada buku ini, mengingat banyaknya plug in yang ada di pasaran. Penguasaan penggunaan plug in tidak menjadi indikator keberhasilan belajar yang diukur melalui penilaian. Sebagai contoh, plug in untuk kepentingan audio sebagai pelengkap Adobe Premier, tidak dibicarakan dalam bahan ajar ini. Guru dan siswa dapat mencari sendiri plug in tersebut dan membahasnya dalam pembelajaran. Penguasaan plug in tersebut bukan bagian dari penilaian kompetensi siswa.
  5. Mata pelajaran ini berlaku untuk semua Bidang Keahlian pada SMK, diajarkan pada tahun pertama (kelas X), tidak dapat diperpanjang pada kelas berikutnya. Mata pelajaran ini menjadi dasar bagi penggunaan komputer dan peralatan TIK lainnya untuk mendukung penguasaan mata pelajaran produktif kejuruan lainnya. Guru dan siswa harus merelasikan penggunaan perangkat TIK dengan mata-mata pelajaran pada bidang keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian yang dipelajarinya selama di SMK. Guru diharapkan mampu membimbing analisis bernalar siswa mengatasi masalah.
  6. Pada program keahlian atau kompetensi keahlian tertentu, Seni Pertunjukan misalnya, mata pelajaran Simdig tidak dimaksudkan mengurangi kompetensi siswa di bidangnya, tetapi justru digunakan untuk mendukung pencapaian kompetensinya dengan lebih baik. Kompetensi bermain musik yang nantinya didukung juga oleh Mata Pelajaran Komputer Musik, tidak akan terhapuskan dengan adanya Simdig. Penggunaan komputer dan peralatan TIK lainnya akan mendukung pencapaian kompetensi bermain musik karena pembiasaan penggunaan peralatan TIK dalam Simdig akan mendukung seseorang untuk mengomunikasikan gagasannya. Salah satu tujuan pembelajaran pada Komputer Musik adalah membuat aransemen atau orkestrasi dengan komputer, yang sering disebut juga dengan musik digital. Contoh proses membuat aransemen menggunakan musik digital terlampir pada bagian akhir buku ini. Demikian juga pada program keahlian lainnya, yang mengajarkan CAD atau program desain lainnya, kompetensi mendesain menggunakan komputer dan peralatan TIK lainnya tetap dapat diajarkan. Bahan ajar ini tidak membahas program tersebut.
  7. Bahan ajar sumber ini memuat materi yang sangat banyak. Guru bersama siswa hanya membahas materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Siswa masih mungkin mencari materi di luar bahan ajar sumber sebagai pengayaan. Dengan pengetahuannya tersebut, siswa akan mendapatkan hasil karya lebih dari tuntutan tujuan pembelajaran. Bahan ajar ini mendukung siswa mengembangkan kreativitas.
  8. Mata pelajaran lain yang paling dekat dengan Mata Pelajaran Simdig adalah Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang akan dipelajari siswa pada Kelas XI. Diharapkan, siswa sudah mampu mengidentifikasi masalah untuk dicarikan solusinya, mengomunikasikan gagasan solusi tersebut kepada pihak lain untuk dikolaborasikan atau dilaksanakan sendiri, sampai pada titik mengusahakan gagasan tersebut sebagai usaha yang menghasilkan uang.
  9. Siswa yang kreatif dengan gagasan yang mungkin berbeda dengan bidang keahlian, atau program keahlian, bahkan berbeda dengan kompetensi keahlian yang dipelajari di sekolah, harus diberikan solusi oleh guru Simdig. Bahan ajar sumber ini menjadi bahan ajar sumber untuk keterampilan hidup (life skill).

Konsep Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital

Pada dasarnya, Sekolah Menengah Kejuruan bertujuan membekali siswanya dengan keterampilan kejuruan untuk mengatasi masalah. Dengan demikian, sejak awal, siswa SMK harus mendudukkan dirinya sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.

Dalam hampir seluruh bagian hidupnya, manusia tidak pernah mampu melepaskan diri dari kegiatan berinteraksi dengan manusia lainnya. Hal itu terjadi karena manusia adalah makhluk sosial yang harus tetap berhubungan dengan manusia lain, dan setiap manusia memiliki keterbatasan. Setiap manusia tidak dapat diukur sama dalam hal pengetahuan dan keterampilannya. Dalam tata kehidupan manusia, masing-masing selalu berusaha mengisi kerja sama dengan orang lain menggunakan pengetahuan dan keterampilannya. Manusia yang berguna adalah mereka yang mampu memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri atau untuk membantu menyelesaikan masalah orang lain.

Keterbatasan pada diri manusia merupakan akar masalah. Manusia selalu memiliki masalah dalam setiap bagian hidupnya karena keterbatasannya. Kelebihan seseorang yang dapat menyelesaikan kekurangan orang lain. Dalam perkembangannya, kelebihan seseorang inilah yang sering menjadi kekhasan pengetahuan dan keterampilan seseorang. Tujuan akhir dari upaya mencari pengetahuan dan melatih keterampilan serta menyelesaikan masalah , adalah mencapai kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan orang lain.

Menemukan masalah adalah kegiatan awal sebelum menyelesaikannya. Kemampuan ini merupakan kerja nalar berdasarkan kondisi dan fakta yang terlihat dan yang mungkin tidak terlihat. Seseorang berpikir untuk mendapatkan solusi yang menjadi arah utama untuk menyelesaikan masalah

Manusia selalu ingin tahu untuk mendapatkan solusi. Keingintahuan inilah yang pada dasarnya mendorong seseorang berpikir. Kegiatan berpikir tidak akan berhenti sebelum menemukan solusi. Ketika pengetahuan dan keterampilannya tidak mampu menemukan solusi, dia bertanya kepada orang lain, atau meneliti masalah tersebut, sampai didapatkannya solusi yang tepat.

Dalam proses berpikir menemukan solusi, terdapat saat penting, ketika menemukan sesuatu dalam pikiran kita. Seolah-olah otak kita diterangi cahaya, mungkin hanya sepersekian detik.

Tiba-tiba muncul sebuah ide cemerlang, menemukan solusi. Saat itulah yang oleh para ahli dikatakan sebagai saat A-ha. “A-ha, aku tahu”, demikian seolah-olah otak kita berkata. Atau, karena demikian cemerlangnya hasil pikir kita, bahkan mulut kita ikut mengucapkannya, tanpa sengaja.

Saat A-ha, bukan tujuan kita berpikir. Tahu itu penting. Akan tetapi hanya sekadar tahu, tidak cukup. Hal yang kita temukan harus dibandingkan dengan hal lain yang kita temukan pada ‘saat A-ha’ yang lain. Beberapa solusi diperbandingkan. Seseorang masih harus berpikir. Solusi terbaiklah yang terpilih untuk menjadi solusi atas masalah yang dihadapi.

Ketika seseorang berpikir, dia tidak kehilangan apa pun dari dalam dirinya. Bahkan, seseorang harus meneroka (melakukan eksplorasi), melakukan penjelajahan, berdasarkan pengetahuan yang telah dia miliki, untuk mencari solusi. Proses berpikir dan meneliti serta menemukan solusi merupakan proses menemukan pengetahuan.

Keingintahuan seseorang sudah muncul sejak kecil. Rasa ingin tahu ini makin besar. Bahkan, karena terbatasnya kesempatan bertanya, ada hal-hal yang masih belum diketahuinya terbawa sampai dewasa. Bagaimana cara seorang anak memuaskan rasa ingin tahunya dengan selalu bertanya, sering kita lihat dalam kehidupan.

Berjuta pertanyaan dalam diri seseorang mulai terjawab ketika dia belajar di sekolah, membaca buku, bertanya pada orang lain, dan kesempatan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan awal dari upaya memuaskan keingintahuan yang lebih luas.

Mengatasi Masalah

Tidak satu pun manusia yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya. Bahkan, masalah ada di setiap saat. Masalah tidak boleh dihindari, masalah harus dicarikan solusinya. Menunda pencarian solusi atas suatu masalah akan menghadirkan masalah lain, yang kadang-kadang menjadi makin besar dan pelik.

Masalah muncul dalam berbagai bidang kehidupan. Masalah dikenali sebagai kondisi yang muncul ketika terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kenyataan adalah kondisi yang ada, sedangkan harapan adalah kondisi yang, seharusnya dan sebaiknya, sesuai dengan kebutuhan kita.

Ketika kita menghadapi kondisi tersebut, kita harus menghadapinya dan mencari solusi sebagai jalan keluar yang dapat mengatasi masalah. Mengatasi masalah dapat dilakukan jika kita mampu mengenali masalah. Mengenali masalah masih merupakan masalah tersendiri, bagi banyak orang. Banyak orang yang belum terasah kemampuannya mengenali masalah.

Manusia selalu berpikir memecahkan masalah. Ketika berpikir, dalam kedudukannya sebagai makhluk rasional, manusia mampu menggunakan pengetahuan yang ada untuk menemukan ide. Ide muncul sesaat ketika proses berpikir dilakukan. Pada ide yang hanya muncul sesaat ini, harus dilakukan penalaran. Jadi, manusia harus menalar ide. Banyak atau sedikitnya pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki, sangat memengaruhi banyak sedikitnya ide yang muncul saat berpikir. Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki juga memengaruhi proses penalaran terhadap ide seseorang.

Banyak masalah yang solusinya hanya memerlukan satu langkah tanpa mempertimbangkan banyak hal lain. Namun, lebih banyak lagi masalah yang solusinya harus mempertimbangkan banyak hal.

Jika masalah hanya memerlukan satu langkah sebagai solusi tanpa mempertimbangkan banyak hal, segera lakukan. Jika masalah memerlukan solusi yang harus mempertimbangkan banyak hal, sebaiknya seseorang selalu meneroka (melakukan eksplorasi) mencari beberapa jenis ide yang mungkin dapat dilakukan. Dari beberapa ide yang ditemukan, pertimbangkanlah satu demi satu, berdasarkan manfaat dan akibat buruk yang ditimbulkannya. Proses mempertimbangkan setiap ide yang akan dijadikan solusi yang terbaik dan paling tepat memerlukan pengetahuan dan pengalaman, baik pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Proses mempertimbangkan ide menjadi solusi terpilih, jika diasah dan dilakukan berulang-ulang, akan membentuk sikap yang bijaksana, yaitu mempertimbangkan manfaat dan akibat buruk sebelum mengambil keputusan.

Jadi, solusi yang baik adalah ide kreatif yang: (1) mengatasi masalah secara permanen; (2) dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan kita; (3) bermanfaat bagi (makin) banyak orang; (4) tidak bertentangan dengan hukum, kesantunan, norma yang berlaku; (5) mampu menginspirasi orang lain.

Mungkin saja masih ada solusi yang tidak sesuai dengan butir nomor (2) sampai dengan nomor (5) di atas. Seseorang dapat meneroka ide lain, setidaknya mempertimbangkan setiap solusi yang akibat buruknya menimpa sedikit pihak yang dirugikan, serta seseorang harus bertanggung jawab atas akibat buruk yang ditimbulkan.

Kemampuan mengenali dan merumuskan masalah sudah menjadi modal awal menemukan ide dan solusi.

Setiap ide yang sudah dinalar menjadi solusi, akan menjadi gagasan seseorang untuk dilakukan, bahkan dapat dikomunikasikan kepada orang lain.

Mengomunikasikan Gagasan

Gagasan yang ditemukan oleh seseorang dapat dikomunikasikan kepada orang lain dengan berbagai tujuan. Kemampuan mengomunikasikan gagasan kepada orang lain harus dilatih.

Gagasan apa pun dapat dikomunikasikan dalam Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital. Mata pelajaran yang diajarkan pada Kelas X harus diberlakukan sebagai ajang belajar mengidentifikasi masalah dan menalar gagasan yang akan dijadikan solusi serta mengomunikasikannya. Apa pun gagasannya.

Memperkenalkan resep makanan yang sudah dibuat, misalnya, dapat menjadi ide kreatif yang dikomunikasikan melalui berbagai media. Demikian juga memperkenalkan:
(1) resep makanan baru sebagai modifikasi resep sebelumnya, atau
(2) cara memasak agar lebih enak dan menarik, atau
(3) penataan/penyajian makanan, atau
(4) cara yang benar menggunakan alat memasak, atau
(5) memperkenalkan resep makanan sebagai ciptaan baru;
semuanya dapat menjadi ide kreatif.

Demikian banyak dan luasnya bidang kehidupan yang dapat dijadikan ide kreatif. Ide kreatif ditemukan bukan saja ketika seseorang menghadapi masalah, tetapi juga untuk mengantisipasi jika masalah itu muncul dalam kehidupan seseorang. Apalagi kalau seseorang mau melakukan eksplorasi (penerokaan) tentang perubahan produk lama menjadi produk baru (modifikasi) melalui: (1) perubahan: warna, bentuk, bahan; atau (2) penambahan fungsi produk dengan menambahkan bagian tertentu yang diperlukan; (3) membuat produk (yang benar-benar) baru; semuanya dapat menjadi ide kreatif.

Ide kreatif yang terkait dengan benda kerja (kompor, mixer, blender, mesin bor, dan sejenisnya) dapat ditingkatkan fungsinya dengan melakukan penambahan: kecepatan kerja, atau ketepatan kerja, atau kenyamanan kerja.

Proses kreatif dapat dilakukan melalui 4 tahap: Mengamati – Menirukan – Modifikasi – Membuat baru (dalam bahasa Jawa: Niteni, Nirokke, Nambahi, Nemokke yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara).

Hal yang harus dibiasakan sejak awal dalam mata pelajaran ini adalah mengemukakan gagasan yang benar dengan cara yang baik. Ide kreatifnya ada, tetapi akan menjadi sia-sia jika gagasannya salah. Ide kreatifnya ada, benar, tetapi cara mengomunikasikannya tidak baik, hasilnya akan memberikan nilai kurang pada diri seseorang.

Kemampuan Berkomunikasi dan Perangkat

Pada dasarnya, kemampuan berkomunikasi merupakan kebutuhan setiap orang. Kemampuan mengomunikasikan menjadi bagian dari kompetensi teknis bekerja.

Hakikat berkomunikasi adalah menyampaikan gagasan atau konsep kepada pihak lain. Komunikasi yang baik adalah jika informasi yang disampaikan diterima sama isi dan maknanya oleh pihak lain. Terdapat berbagai cara berkomunikasi untuk mencapai komunikasi yang baik.

Terdapat sekelompok orang yang mudah menyampaikan atau menerima informasi melalui percakapan verbal. Terdapat pula sekelompok orang yang lebih mudah menyampaikan atau menerima informasi verbal secara tertulis sebagai pengganti percakapan. Informasi tertulis juga merupakan cara terbaik ketika percakapan verbal tidak dapat dilakukan secara langsung. Terdapat sekelompok orang yang mudah menerima informasi melalui gambar atau bagan diserta penjelasan secukupnya, sebagai pengganti percakapan verbal atau informasi tertulis. Terdapat sekelompok orang yang lebih mudah menerima informasi melalui video atau video animasi disertai penjelasan secukupnya sebagai pengganti cara berkomunikasi lainnya.

Kemampuan mengomunikasikan menjadi makin mudah dan memiliki jangkauan luas seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Perangkat digital yang merambah pada hampir seluruh bidang kehidupan mendukung proses berkomunikasi menjadi ‘tanpa hambatan’. Pada sisi lain, kemudahan melakukan komunikasi tersebut harus dilakukan dengan tetap menjaga etika komunikasi digital, dengan apa yang disebut kewargaan digital (digital citizenship).

Perangkat (komunikasi) digital, memungkinkan:
  1. seseorang mencari alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapinya;
  2. seseorang mencari mitra kolaborasi untuk memodifikasi atau membuat produk baru/layanan kerja baru;
  3. seseorang mengomunikasikan hasil kerja berupa produk/layanan kerja kepada orang lain, atau bahkan melakukan transaksi dan negosiasi.

Setidaknya, perangkat (komunikasi) digital memungkinkan seseorang mengomunikasikan kompetensi teknis yang dimiliki berikut gagasannya kepada orang lain. Perangkat (komunikasi) digital memungkinkan seseorang menyampaikan informasi audio visual yang diinginkan.

Pada dasarnya, media komunikasi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis gagasan yang akan dikomunikasikan dan tujuan komunikasi. Tidak ada pilihan lain, kompetensi mengomunikasikan gagasan atau konsep tersebut harus dilakukan melalui presentasi digital sebagai media yang memungkinkan komunikasi menjadi makin mudah dan luas, bahkan mendunia. Mempelajari perangkat digital harus dipandang sebagai upaya penguasaan keterampilan memanfaatkan alat komunikasi.

Kemampuan mengomunikasikan gagasan sama pentingnya dengan kemampuan menemukan gagasan. Kemampuan mengomunikasikan gagasan pada hakikatnya adalah kebutuhan semua orang. Dengan demikian, kemampuan mengomunikasikan gagasan adalah bagian dari kecakapan hidup (life skill).

Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital bagi siswa SMK merupakan alat untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui presentasi digital. Dalam fungsinya sebagai alat, mata pelajaran ini memberikan keterampilan penguasaan alat agar siswa mengetahui menggunakannya ketika diperlukan.

Mata pelajaran Simulasi Digital adalah alat, bukan tujuan.

Sebagai alat, mata pelajaran ini memberikan banyak keterampilan penggunaan alat yang mungkin diperlukan. Bagi siswa kreatif, penggunaan beberapa alat saja akan menghasilkan banyak karya beragam. Namun, bagi siswa yang lain, perlu beberapa alat lainnya untuk dapat mengomunikasikan gagasannya.

Dalam mata pelajaran ini, berlaku rumus: 1 + 2 + 3 ≠ 6.

Sasaran akhir adalah mengomunikasikan gagasan dengan BENAR, BAIK, dan INDAH. Mengomunikasikan gagasan berbentuk karya (produk/layanan) dan berbagi pada orang lain adalah hakikat dari Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital: IDE – PRODUK – BERBAGI.

Rangkuman

  1. Ketika kita mampu menemukan masalah, pada saat itu, secara tidak sengaja, kita mengakui kenyataan yang ada pada kita. Artinya, kita menyadari adanya kekurangan. Menyadari kekurangan diri sendiri adalah perbuatan yang paling jujur. Seseorang dapat menipu orang lain, tetapi tidak dapat menipu dirinya sendiri.
  2. Untuk mempertimbangkan berbagai ide yang akan dipilih sebagai solusi mengatasi/memecahkan masalah, seseorang memerlukan informasi atau pengetahuan.
  3. Perilaku menentukan ide terpilih sesudah proses mempertimbangkan satu demi satu ide/solusi yang ditemukan, merupakan perilaku arif (mempertimbangkan baik buruk, untung/rugi), akan membentuk sikap bijaksana.
  4. Ketika seseorang sudah dapat mengatasi/memecahkan masalah, seseorang akan menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai. Cerdas karena orang tersebut menemukan ide kreatif yang digunakan untuk mengatasi/memecahkan masalah. Pandai karena orang tersebut mampu memanfaatkan informasi atau pengetahuan yang dimilikinya untuk mencari solusi. Seseorang menjadi bodoh manakala memiliki informasi atau pengetahuan atau peluang, tetapi tidak mampu memanfaatkannya untuk menemukan solusi.

Siswa SMK jangan mendudukkan diri sebagai bagian dari masalah. Dudukkanlah diri sebagai bagian dari solusi yang merupakan perwujudan rasa tanggung jawab yang pada akhirnya membentuk karakter dan sikap bertanggung jawab.

Jangan pernah berhenti menemukan masalah untuk mendapatkan ide.

Jangan pernah berhenti bernalar untuk merumuskan ide menjadi gagasan.
Jangan pernah berhenti bernalar mengemas gagasan menjadi konsep. Komunikasikan konsep dengan integritas yang tinggi, massal, dan, ‘mendunia’.

    Download Buku Simulasi Komunikasi Digital (Siskomdig) SMK MAK Kelas 10 Bagian 1 dan 2

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Simulasi Komunikasi Digital (Siskomdig) SMK MAK Kelas 10 Bagian 1 dan 2 ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    Download Buku Simulasi Komunikasi Digital (Siskomdig) SMK MAK Kelas 10 Bagian 1.pdf
    Download Buku Simulasi Komunikasi Digital (Siskomdig) SMK MAK Kelas 10 Bagian 2.pdf

    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Simulasi Komunikasi Digital SMK MAK Kelas X (10) Bagian 1 dan 2. Semoga bisa bermanfaat.

    Kami rekomendasikan juga beberapa buku baru terkait dengan mata pelajaran Simulasi Komunikasi Digital untuk SMK/MAK:
    1. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK untuk Kelas X K 2013 Revisi 2017 HUP [ORIGINAL] Lihat Buku
    2. BUKU ORI Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK KLS X KUR - 13 ED. REV BUMI AKSARA SMK Lihat Buku
    3. BUKU ORI Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK untuk Kelas X K 2013 Revisi 2017 HUP Lihat Buku
    4. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK KLS X KUR - 13 ED. REV BUMI AKSARA SMK [ORIGINAL] Lihat Buku
    5. Buku Sekolah Simulasi dan Komunikasi Digital : Program Keahlian Teknologi dan Komunikasi SMK/MAK X Lihat Buku
    6. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X - Siwi Widi Asmoro Lihat Buku
    7. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    8. SMK MAK Kelas X Simulasi dan Komunikasi Digital Kurikulum 2013 Revisi Dra. Koesheryatin M.Si Isniar Budiarti SE., M.Si HUMANIORA AJ-PNDK-SMK Lihat Buku
    9. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    10. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X -Drs.Siwi Widi Asmoro, M.Pd. dan Dr.Suranto Lihat Buku
    11. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    12. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    13. Simulasi dan Komunikasi Digital : Program Keahlian Teknologi dan Komunikasi SMK/MAK Kelas X Kurikulu Lihat Buku
    14. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK kelas X Lihat Buku
    15. SMK MAK Kelas X Simulasi dan Komunikasi Digital Kurikulum 2013 Revisi 2017 Patwiyanto YUDHISTIRA AJ-PNDK-SMK Lihat Buku
    16. Modul Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X (MENTARI) Lihat Buku
    17. LKS Simulasi dan Komunikasi Digital / simdig SMK MAK Kelas 10 X Semester 2 l viva pakarindo Lihat Buku
    18. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    19. Buku Simulasi Dan Komunikasi Digital C1 untuk SMK MAK Kelas X 10 Kurikulum 2013 ANDI NOVIANTO ERLANGGA Lihat Buku
    20. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK untuk Kelas X Lihat Buku
    21. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X - Z. Furqon Lihat Buku
    22. Simulasi Dan Komunikasi Digital, SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    23. "BUKU ORI" Simulasi dan Komunikasi Digital Kelas SMK/MAK X Lihat Buku
    24. Penerbit Andi - Simulasi Dan Komunikasi Digital, SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    25. Simulasi dan Komunikasi Digital Untuk SMK-MAK kelas 10 Buku Asli HVS Lihat Buku
    26. Modul Guru Simulasi Dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    27. Buku LKS Simulasi dan Komunikasi Digital Kelas 10 SMK/MAK Full Semester / Teknik Komputer& Informatika/ Informasi dan Kominikasi Lihat Buku
    28. LKS simulasi dan komunikasi digital SMK/MAK kelas X 10 semester 2 | viva pakarindo Lihat Buku
    29. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital C1 untuk SMK MAK Kelas 1 Lihat Buku
    30. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    31. SMK MAK Kelas X Simulasi dan Komunikasi Digital Kurikulum 2013 Revisi 2017 Bidang Keahlian Teknologi dan Komunikasi Teknologi dan Rekayasa Bisnis dan Manajemen Sri Wahyuni BUMI AKSARA BUPEL AJ-PNDK-SMK Lihat Buku
    32. BUKU Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK KLS X KUR - 13 ED. REV BUMI AKSARA Lihat Buku
    33. buku simulasi dan komunikasi digital kelas X SMK/MAK grafindo Lihat Buku
    34. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    35. Penerbit Andi - Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    36. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Untuk Kelas X Lihat Buku
    37. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    38. Simulasi dan Komunikasi Digital C1 untuk SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    39. Simulasi & Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 Lihat Buku
    40. Simulasi dan Komunikasi Digital untuk SMK MAK Kelas X Kurikulum 2013 KI KD 2017 Lihat Buku
    41. Simulasi dan Komunikasi Digital Kelas SMK/MAK X Lihat Buku
    42. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    43. Buku SMK Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Andi Offset Lihat Buku
    44. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    45. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Andi Offset Lihat Buku
    46. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    47. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital Semua Bidang SMK / MAK BUMI AKSARA Kelas X C1 Lihat Buku
    48. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    49. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    50. Buku Ajar Simulasi Dan Komunikasi Digital, Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    51. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    52. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    53. BUKU Simulasi dan Komunikasi Digital SMK / MAK KLS X KUR - 13 REV Lihat Buku
    54. BUKU Simulasi dan Komunikasi Digital SMK / MAK KLS X KUR - 13 ' YDS ' Lihat Buku
    55. BUKU SIMULASI KOMUNIKASI DIGITAL GRAFINDO untuk SMK/MAK Kelas X/10 K13 Revisi Lihat Buku
    56. Buku Pelajaran Original: Simulasi dan Komunikasi Digital untuk SMK MAK Kelas X Lihat Buku
    57. BUKU ORI...Simulasi Dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X... Lihat Buku
    58. BUKU Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    59. BUKU Simulasi dan Komunikasi Digital C1 untuk SMK/MAK Kelas X/10 K13 KI-KD 2017 Lihat Buku
    60. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    61. Buku SMK MAK Simulasi dan Komunikasi Digital KLS X KUR - 13 ED. REV BUMI AKSARA Lihat Buku
    62. Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    63. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital untuk SMK/MAK kelas X Erlangga Lihat Buku
    64. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital untuk SMK/MAK kelas X Lihat Buku
    65. buku simulasi dan komunikasi Digital SMK/MAK untuk kelas x Lihat Buku
    66. AO SMK Buku Ajar Simulasi Dan Komunikasi Digital, Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    67. Mediatama Buku Siswa Simulasi Dan Komunikasi Digital SMK MAK Kelas 10 Lihat Buku
    68. Buku - Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    69. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    70. Buku ORIGINAL SIMULASI & KOMUNIKASI DIGITAL SMK/MAK X BS-SKH-SMK Lihat Buku
    71. Buku Simulasi Dan Komunikasi Digital C1 untuk SMK MAK Kelas X 10 Kurikulum 2013 ANDI NOVIANTO ERLANGGA Lihat Buku
    72. buku simulasi dan komunikasi digital untuk SMK MAK kelas 1 Lihat Buku
    73. buku simulasi dan komunikasi digital untuk smk/mak kelas 10 k13 rvisi Lihat Buku
    74. Simulasi dan Komunikasi Digital C1 SMK/MAK KLS 1 K13 KI-KD 2017 Semua Kompetisi Keahlian Andi Novianto ERLANGGA Lihat Buku
    75. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK KLS 1 K13 Revisi Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen.Sarijo Wahyudi Sinektika Lihat Buku
    76. Simulasi dan Komunikasi Digital : Program Keahlian Teknologi dan Komunikasi SMK/MAK Kelas X Kurikulu Lihat Buku
    77. Penerbit Andi - Ajar Simulasi Dan Komunikasi Digital, Tingkat SMK/MAK Kelas 10 Lihat Buku
    78. Simulasi & Komunikasi Digital SMK/MAK X HUMANIORA Lihat Buku
    79. SMK MAK Kelas X Simulasi dan Komunikasi Digital SMK 10 KIKD17 ERLANGGA AJ-PNDK-SMK Lihat Buku
    80. Simulasi dan Komunikasi Digital : Program Keahlian Teknologi dan Komunikasi SMK/MAK Kelas X Kurikulu Lihat Buku
    81. Simulasi dan Komunikasi Digital Kls X SMK MAK Lihat Buku
    82. Simulasi dan Komunikasi Digital KLS X SMK/MAK Lihat Buku
    83. Simulasi dan komunikasi digital kelas X SMK/MAk Lihat Buku
    84. simulasi dan komunikasi digital smk/mak kelas x Lihat Buku
    85. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK KLS X KUR - 13 ED. REV #BA Lihat Buku
    86. Simulasi dan komunikasi digital smk/mak kelas x kurikulum 2013 edisi revisi Lihat Buku
    87. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK MAK Kelas X Kurikulum 2013 Lihat Buku
    88. Simulasi dan Komunikasi Digital untuk SMK/MAK Kelas 1 Lihat Buku
    89. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK kelas X Lihat Buku
    90. AO SMK Simulasi dan Komunikasi Digital, SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    91. Simulasi Dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    92. Simulasi dan Komunikasi Digital (SMK/MAK) untuk Kelas X Kurikulum 2013 Lihat Buku
    93. Simulasi dan Komunikasi Digital Kelas X SMK/MAK Lihat Buku
    94. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    95. Simulasi dan Komunikasi Digital C1 Untuk SMK/MAK Kelas X K13N KI-KD 2018 By Andi Novianto Penerbit Erlangga Lihat Buku
    96. LKS Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas 10 | X Semester 2 Viva Pakarindo Lihat Buku
    97. Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X - Drs. Siwi Widi Asmoro, M.Pd. dan Dr.Suranto, S.T. Lihat Buku
    98. Buku Simulasi dan Komunikasi Digital untuk SMK MAK kelas 1 Lihat Buku
    99. Simulasi dan Komunikasi Digital untuk SMK/MAK Kelas X Lihat Buku
    100. Modul Simulasi dan Komunikasi Digital SMK/MAK Kelas X (2021) Lihat Buku

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel